Kang Hanang

Kang Hanang, mencoba membuat blog. Blog kang Hanang merupakan blog yang  mencoba sebisa mungkin dapat  mengkomunikasikan Kang Hanang sendiri dengan semua teman-teman khususnya pengawas sekolah, guru, tenaga kependidikan ataupun stakeholdel pendidikan.  Kang hanang mencoba mengkomunikasikan dengan bahasa sederhana sehingga dimaksudkan agar blog ini bisa di pakai sebagai bahan bacaan, referensi atau koleksi pribadi bagi kang hanang.

Kang Hanang Sendiri lahir di Trenggalek, tepatnya desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo.  Tempat Lahir Kang Hanang dekat dengan Kawasan Wisata Pantai Prigi.  Kang Hanang sendiri mulai menjadi guru tahun 2003, diangkat oleh Bupati di Blitar, mengingat Kang Hanang pada saat masuk sebagai guru ketika awal otonomi daerah.  kang Hanang diterima sebagai guru di SMK Negeri 1 Kademangan Blitar, mengajar bidang produktif Agribisnis Perikanan.  Setelah 16 Tahun mengabdi dan mewarnai SMKN 1 Kademangan, Blitar  mulai tanggal  20 Mei 2020, bertempat di gedung BKD Surabaya dilantik menjadi pengawas sekolah Propinsi Jawa Timur. Kang Hanang mencoba terus belajar, untuk memperluas wawasan sehingga dengan memperluas wawasan diharapkan dapat memperluwes perilaku, 

Keberadaan kang Hanang sebagai pengawas sebenarnya banyak cerita.  Cerita yang paling ramai adalah kang hanang menjadi pengawas di tengah pandemi covid 19. Ketika ditengah pandemi  covid 19 salah satu yang sangat berpengaruh adalah dunia pendidikan.  Apalagi banyak Media Online yang memberitahukan bahwa ada klaster di Pelantikan itu.  Kang Hanang dan Semua yang dilantik akhirnya diwajibkan untuk Rapid Tes. 

Pendidikan di tengah pandemi banyak yang berubah.  Ternyata Pandemi covid 19 merubah secara cepat perkembangan pendidikan.  Revolusi 4.0, sebenarnya sudah merubah tatanan pendidikan, dimana pendidikan sudah mengarah kepada digitalisasi Pendidikan.  Ternyata perkembangan tidak secepat adanya wabah pandemi covid 19 ini.  Perubahan itu terutama terhadap penyampaian pembelajaran.  Peranan IT atau digitalisasi pendidikan ssngat mendominasi kegaiatan pembelajaran.  Oleh karena itu pendidik dan awas sekolah harus segera berubah agar dapat terjadi sinkronisasi dengan perubahan itu.